 |
| Danau Maninjau Pagi Hari. Foto : nationalgeographic.co.id |
Danau Maninjau
Sudah tidak di ragukan lagi ke indahan dan ke elokan danau maninjau yang ada di sumatra barat ini. Dan tentunya sudah di kenal banyak orang. Apalagi di kalangan traveller.
Sebelum sampai ke danau maninjau, tentu kita akan melewati jalan untuk menuju ke danau maninjau ini. Kelok 44, merupakan akses menuju danau maninjau.
Di perjalanan menuju danau maninjau ini, kita sudah di suguhkan oleh pemandangan alam yang luar biasa, jalanan yang berkelok dan di kelilingi oleh hijaunya tanaman padi, serta pohon-pohon kecil lainnya, manjadikan mata semaki fress dan sueger.
Keindahan Danau maninjau, bisa terlihat dari kelok 44 juga, selain itu danau maninjau juga terlihat sangat indah di atas puncak lawang.
Tempat yang sangat eksotis, sangat indah dan luar biasa, begitu lah kata-kata yang akan terucap ketika sampai ke danau ini.
Setelah sampai, tentunya anda dapat meluapkan hasrat yang selama ini terpendam, untuk meluapkan rasa yang ada di dada yang selama ini hanya terpendam.
Namun, maraknya pembuatan keramba untuk perikanan yang di lakukan warga setempat, membuat danauini tercemar dan tidak se eksotis dulu. Hampir tidak ada larangan atau pembatasan dalam pembuatan keramba ini. Bahkan jika ada ikan yang mati di keramba, bangkai ikan tersebut di buang di atas danau begitu saja. "bangkai ikan mati dan bau amis membuat wisatawan terlebih manca negara, setelah datang dan pergi begitu saja setelah melihat ikan mnegambang " tutur marizal pemilik restoran water front zailino di agam sumbar . (dilansir travel.kompas.com 02/2014).
Selain itu hutan di sekitar danau maninjau, juga habis dibalak oleh tangan-tangan jahil, tentu ini akan menjadikan lingkungan ini semakin rusak parah, namun di lansir dari hariansinggalang.co.id bahwa pemerintah daerah akan menghijaukan kembali hutan-hutan tersebut.
Semoga saja ya, tempat ini akan menjadi tujuan wisata lagi bagi para traveller yang menyukai keindahan air dan pantai yang ada di indonesia, dan tentunya akan menambah daya tarik bagi wisatawan asing juga.
Legenda Danau Maninjau
Menurut warga setempat, danau maninjau terbentuk akibat letusan gunung tinjau, yang terjadi ratusan tahun lalu. Namun belum ada penelitian mengenai apakah benar danau ini terbentuk akibat letusan gunung.
Menurut warga, dulu juga terjadi sebuah kisan bujang sembilan, yang menjadikan gunung ini meletus dan menghancurkan pedesaan. Konon hidup 10 orang anak yang yatim dan piatu, kemudian anak bungsu bernama sani dari 10 bersaudara ini menjalin kasih dengan seseorang yang di benci oleh kakak sulung si bungsu, kekasih sani bernama giran dan kakak sulung yang bernama kukuban. Lalu kemudian si sulung memfitnah si bungsu dan kekasihnya melakukan hal tak senonoh. Kemudian warga setempat pun terhasut oleh si sulung, dan kemudian meceburkan si bungsu dan kekasihnya ke kawah gunung tinjau. Kemudian Giran berkata, " Ya Allah, biarkan tubuh kami hancur jika kami bersalah. Tapi kalo kami tak bersalah, ubahlah Bujang Sembilan menjadi ikan" nah setelah tercebur gunung itu pun meletus dan menghancurkan desa setempat karenan memang mereka berdua tidak bersalah.
So.. terkait benar atau tidaknya kisah ini, penulis kurang tau ya, mungkin saja ini hanya cerita rakyat, atau apa pun itu yang terpenting adalah keindahan danau maninjau ini yang harus tetap di jaga dan di lestarikan.
Lokasi dan Akses Danau Maninjau
 |
| Kelok 44. Foto: aet.co.id |
Danau Maninjau terletak di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Untuk sampai ke tempat ini tidak lah sulit.
Sudah banyak masyarakat sumatra barat mengetahui tempat wisata yang satu ini, maka dari itu tidak usah takut tersesat atau salah jalan.
Melewati jalan kelok 44, yang juga sudah terkenal ke berbagai daerah bahkan sampai ke riau dan mungkin sampai ke seluruh negeri.
Danau maninjau terletak 140 Km sebelah utara kota padang, 36 Km dari bukit tinggi, dan 27 Km dari lubuk basung , agam.
Untuk tempat penginapan, terdapat banyak sekali tempat penginapan di sepanjang jalan pesisir danau maninjau ini.
Dengan kisaran harga Rp.200.000 - Rp.400.000, namun harga sewaktu-waktu bisa berubah ya. Tergantung ketentuan yang berlaku di daerah tersebut.
Dengan kisaran harga Rp.200.000 - Rp.400.000, namun harga sewaktu-waktu bisa berubah ya. Tergantung ketentuan yang berlaku di daerah tersebut.
jadi anda tertarik, segera kunjungi tempat ini, dan jangan lupa untuk mencari informasinya, jika ragu dan tidak tahu mengenai tempat ini.
Sekian....