Pantai Aie Manih . Indonesiakaya.com |
Pantai Aie Manih
Pantai aie manih atau pantai air manis, merupakan salah satu pantai yang terletak di padang sumatera barat. Legenda yang sangat terkenal di pantai ini adalah legenda malin kundang.
Jika berbicara legenda ini, tentu tidak lepas dengan cerita rakyat sumatera barat yang kaya akan aneka wisata bahari yang terkenal hingga manca negara.
Bukan hanya legendanya saja yang terkenal, pantainya yang indah juga sangat terkenal. Pantai dengan pasir putih kecokelatan ini, akan terlihat ketika air sedang surut.
Namun di saat air sedang pasang, maka air laut akan menggenangi pantai hingga batu yang berbentuk seperti seorang lelaki sedang bersujud dan terlihat bebatuan yang di sekitarnya seperti bongkahan kapal pecah.
Dan ini juga yang menjadi pemandangan yang menarik untuk di saksikan. Legenda malin kundang sudah tersohor hingga ke pelosok negeri, sehingga tak heran jika banyak orang berbondong-bondong untuk melihat relief batu malin kundang tersebut.
Tidak hanya itu, ketika air sedang surut, anda pun bisa berjalan sejenak menuju pulau pisang, sebuah pulau kecil dengan luas sekitar 1 hektar yang terletak tidak jauh dari tepian pantai aie manih.
perjalanan menuju pulau pisang tersebut, bisa anda tuju dengan berjalan kaki saja, karena tempatnya yang tidak jauh. Pulau pisang bisa anda jadikan sebagai tempat beristarahat sambil menyantap bekal makanan dan minuman yang anda bawa.
Namun anda tidak bisa berlama-lama di pulau tersebut, karena semakin sore air akan semakin naik, dan ketika air sudah naik, anda akan terjebak di pulau tersebut, kecuali anda mau berbasah-basahan untuk kembali ke pantai air manis tersebut.
Selain itu, anda juga bisa melakukan surfing atau berselancar bagi yang hobi, karena ombak air laut di pantai ini cukup lumayan untuk berselancar.
Sering juga para traveller khususnya pemuda dan pemudi malakukan kemah atau camping di pantai ini. Dan untuk kuliner jangan di ragukan, karena anda akan di suguhkan dengan makanan yang menggoyang lidah anda.
Legenda Malin Kundang
Terbentuknya batu berupa lelaki yang sedang bersujud, merupakan sebuah cerita rakyat yang dahulu ada seorang anak yatim yang hidup bersama ibunya.
Malin kundang adalah nama dari anak tersebut. Dia hidup sederhana bersama dengan ibunya, dan ia hidup sebagai seorang nelayan untuk menghidupi dirinya dan ibunya.
Suatu ketika ia merasa iba melihat keadaan ibunya yang hidup kekurangan. Sehingga ia pun memutuskan untuk pergi merantau dan mencari kehidupan.
Beberapa tahun ia tak kunjung pulang, sang ibu selalu menantikan kedatangan anaknya dan sang ibu pun selalu melihat kapal yang singgah di pantai tersebut dan berharap bahwa anaknya akan turun dari kapal dan menemuinya.
Selang beberapa tahun, ternyatamalin kundang menjadi seorang yang sukses sengan menikahi seorang anak juragan kaya.
Setelah perkawinannya itu, ternyata sang istri ingin menemui mertua nya yaitu ibu malin kundang. Malin pun mengiyakan permintaan istrinya tersebut.
Terdengar kabar hingga ketelinga ibunya, bahwa malin akan pulang menemui ibunya. Namun setelah sampai, sang ibu menghampiri malin dan memanggilnya "anakku".
Melihat ibunya yang renta serta dengan pakaian seadanya, malin pun tidak mengakui sang ibu sebagai ibunya. Karena ia malu kepada istrinya jika ia memiliki ibu yang miskin.
Mendengar penonalakan anaknya tersbut yang tidak mengakuinya sebagai ibunya, sang ibupun memohon kepada Tuhan dan memberikan kutukan tersebut.
Sehingga terjadi dan terkabullah doa sang ibu tersebut, dan malin yang menyadari itu, memohon maaf dengan bersujud, namun naas kutukan sang ibupun sudah terlanjur terjadi.
Sehingga terbentuklah ia menjadi batu. Dan hingga sekarang batu malin kundang tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Begitu lah kira-kira legenda malin kundang menurut cerita rakyat setempat. Intinya adalah, jangan pernah kita melupakan seorang ibu, seperti apapun dia. Ia tetaplah seorang ibu, dan janganlah menjadi orang yang durhaka terhadap ibu dan ayah kita.
Lokasi dan Akses Pantai Aie Manih
Secara geografis, batu malin kundang terletak di daerah Pantai aie Manih, Kelurahan Aie Manih, Kecamatan Padang Selatan, Kabupaten Padang, sumatera barat.
Untuk menuju kelokasi ini, anda bisa menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4. Meskipun jalannya sudah di aspal, namun anda di anjurkan untuk tetap berhati-hati.
Karena jalanan yang sempit, hanya memiliki lebar sekitar 4 meter saja. Apalagi di saat hari sedang turun hujan, maka jalanan akan semakin sulit di lalui. Dan di anjurkan untuk mengendarai kendaraan anda dengan kecepatan max 40Km/jam.
Traveller hanya butuh waktu sekitar 30 menit saja untuk sampai ke pantai ini dari pusat kota padang. Untuk fasilitas yang ada di sanan sudah cukup lengkap.
Anda bisa menikmati makanan khas sumatera barat yang sangat memanjakan lidah anda, serta penginapan yang mudah untuk di dapatkan.
So, jadikan pantai aie manih ini sebagai tempat tujuan wisatamu, dan lihatlah legenda malin kundang yang sudah tersohor ini.
Baca juga : Pulau Sikuai Surga di Bungus, Teluk Kabung Padang Sumatera Barat
Sekian..............