 |
| Kerajaan siak foto : gosumatra .com |
Kerajaan Siak Sri Indera Pura
Jika di lihat dari bentuknya, kajaan ini mirip seperti sebuah masjid, dengan jendela yang melengkung pada bagian atas yang merupakan ciri sebuah masjid.
ya, memang bangunan ini bukan lah sebuah masjid, akan tetapi bangunan kerajaan siak ini, merupakan kerajaan melayu islam yang ada di riau.
Bangunan ini selain bercorak melayu, istana ini juga mengingatkan kita pada bangunan eropa, ya karena bangunan ini merupakan hasil dari arsitektur dari Jerman.
Bangunan ini terdiri dari dua lantai, lantai atas merupakan tempat bagi tamu kerajaan dan merupakan tempat istirahat bagi Sultan Siak dan memiliki sembilan ruangan.
Sedangkan pada ruangan bagian bawah atau di sebut juga Lantai Istana Matahari Timur, memiliki ruang sidang, ruang tamu bagi laki-laki dan perempuan dan ada juga ruangan yang di gunakan untuk acara pada kerajaan.
Tiap sudut istana memiliki pilar berbentuk bulat, dinding-dinding di hiasi keramik buatan perancis. Sementara pada puncak bangunan, ada enam buah patung burung elang/garuda. Patung elang ini, selain menjadi hiasan juga merupakan simbol keberanian Kerajaan Siak Sri Indera Pura.
Terdapat juga bukti-bukti benda sejarah, seperti Kursi Emas Singgah Sana Sultan, Senjata Kerajaan Melayu, Replika Mahkota, Bendera Kerajaan, Setanggi Pembakar, Tombak Kerajaan, Brankas, Alat Musik dari jerman dan masih banyak lagi.
Selain itu, ada delapan meriam yang menyebar ke berbagai sisi halaman istana. Dan ada bangunan lain di sekitar istana yang tidak boleh anda lewatkan. Yaitu Jembatan siak, Balai Kerapatan, Masjid Syahabuddin dan makan Sultan Syarif Kasim II.
Dan jangan lewatkan pula, untuk bersantai di tepian sungai siak, dengan menikmati minuman dan makanan kecil yang ada di pinggiiran sungai.
Kerajaan Siak Sri Indera Pura merupakan warisan sejarah, dan hingga sekarang di tetapkan sebagai ibu kota dari kabupaten Siak. Dan memiliki luas kerajaan sekitar 28.030 persegi.
Kerajaan Siak di bangun pada tahun 1723, pada masa itu pemerintahan di pimpin oleh Sultan Abdul Jalil Syah. atau Sultan Kecik, yang kemudian di teruskan oleh Keturunannya.
Hingga sampailah pada kesultanan Sultan Syarif Kasim. Pada masa pemerintahan Sultan Syarif Kasim ini, dibangun Istana Siak, pada tahun 1889. Dan masa pemerintahannya dari tahun 1889-1908.
Kemudian di teruskan oleh Sultan Syarif Kasim II, yang di pertuan besar oleh Syarif Hasim Abdul Jalil Syaifuddin. Dengan masa pemerintahan dari tahun 1908-1945. Yang kemudian saat kemerdekaan Republik Indonesia, beliau menyerahkan Kerajaannya pada pemerintah Republik Indoneisa.
Lokasi dan Akses Istana Siak
Kerajaan siak atau Istana Siak Sri Indera Pura, terletak di Kabupaten Siak Riau. Untuk akses masuk ke Istana ini, kita harus membayar tiket masuk sebesar Rp.3000 untuk orang dewasa dan Rp. 2000 untuk anak-anak.
Jam buka Istana Siak adalah hari senin hingga sabtu. Hari senin-kamis dan sabtu, istana buka pada jam 09.00-16.00 Wib. Dan pada hari jumat, istana buka pada jam 13.45-16.00 WIB.
Rute perjalanan dari kota pekanbaru ke Siak, menempuh jarak sekitar 125 Km, dan dapat di tempuh dalam waktu 3 jam perjalanan.
Jika kita dari pekanbaru, kita bisa melewati jalur Lintas timur, kemudian pada simpang beringin, terdapat simpang yang sering di sebut simpang maredan. setelah itu kita akan sampai pada pertiga jalan. Ambil arah kanan. dan akan sampai pada simpang 4, kemudian kita bisa mengambil arah luruh, maupun belok kekiri ke arah buatan, ikuti jalan tersebut hingga kita akan sampai pada daerah siak dan akan terlihat jembatan yang membentang tinggi. dan sampai.
Selian jalur itu, kita juga bisa melewati jalur lintas timur kemudian akan sampai pertigaan , ambil arah kiri yang menuju ke arah siak. dan akan sampai pada simpang 4 yang sama.
Sekian dulu informasi tentang kerajaan siak, jika tertarik segera kunjungi istana siak yang ada di kabupaten siak provinsi riau.
Sekian dan terimakasih..